Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Pemkot Cirebon Teguhkan Komitmen Tekan Stunting Lewat Monev Terpadu Jawa Barat
    Berita

    Pemkot Cirebon Teguhkan Komitmen Tekan Stunting Lewat Monev Terpadu Jawa Barat

    adminBy adminRabu, 6 Agustus 2025
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id– Pemerintah Kota Cirebon menunjukkan keseriusannya dalam menurunkan angka stunting melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Terpadu Pencegahan dan Penanggulangan Stunting tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Balai Kota Cirebon, Rabu (6/8/2025).

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, Sekretaris Daerah Agus Mulyadi, Ketua Tim Monev Terpadu Provinsi Jawa Barat drg Juanita Paticia Fatima (Kabid SDM Kesehatan Dinkes Jabar), serta jajaran perangkat daerah terkait.

    Dalam sambutannya, Siti Farida menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim provinsi. “Kehadiran Bapak dan Ibu di tengah kami menjadi embun penyegar semangat untuk terus menurunkan angka stunting di Kota Cirebon,” ujar Farida.

    Ia menegaskan, isu stunting telah menjadi prioritas nasional dalam RPJMN 2020–2024, dan akan tetap menjadi perhatian utama dalam RPJMN 2025–2029. Di tingkat daerah, Pemkot Cirebon juga telah menetapkan penurunan stunting dalam RPJMD 2025–2029, dengan target menurunkan angka stunting dari 14,9 persen pada 2024 menjadi maksimal 13,95 persen di 2025.

    “Alhamdulillah, tahun ini angka stunting Kota Cirebon turun dari 19,9 persen pada 2023 menjadi 14,9 persen. Capaian ini hasil kolaborasi semua pihak,” ungkapnya.

    Siti Farida juga menyampaikan terima kasih, kepada seluruh elemen yang terlibat, mulai dari camat, lurah, TPPS, kader kesehatan, PLKB, hingga OPD teknis seperti Dinas Kesehatan dan Dinas P3APPKB. Ia juga menyoroti peran penting akademisi, organisasi profesi, serta LSM dan masyarakat sipil.

    “Percepatan penurunan stunting adalah amanah bersama. Tanpa gotong royong, kita tak mungkin melangkah sejauh ini,” tegasnya.

    Pemerintah Kota Cirebon, kata Farida, akan terus memperkuat kolaborasi, konvergensi, dan inovasi agar intervensi terhadap kelompok sasaran, mulai dari ibu hamil hingga balita dapat dilakukan secara tepat dan berkelanjutan.

    “Dengan kebersamaan, mari pastikan tak ada lagi anak Kota Cirebon yang tumbuh tanpa harapan akibat stunting. Masa depan mereka adalah masa depan kita bersama,” tutupnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Monev drg Juanita Paticia Fatima menyampaikan apresiasi atas capaian Kota Cirebon. “Penurunan angka stunting di Kota Cirebon sangat signifikan. Ini bukti nyata kerja lintas sektor yang solid,” ujarnya.

    Ia menambahkan, Monev ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Jabar dalam memastikan keberlanjutan program di lapangan, serta memberikan masukan strategis demi peningkatan efektivitas program stunting.

    “Dari Monev ini diharapkan ada kesepahaman bersama, peningkatan kolaborasi, serta partisipasi aktif semua pihak dalam mempercepat penurunan stunting di Kota Cirebon,” pungkasnya.

    Jawa Barat kota cirebon Stunting

    Berita Terkait

    Demokrat Jabar Perkuat Badan Saksi Daerah Hadapi Pemilu

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Lima Calon Terpilih Jadi Anggota KID Kota Cirebon 2025–2029

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Kolaborasi AI dan Desain Futuristik Ubah Cara Orang Berkreasi

    Jumat, 24 Oktober 2025

    Pemkot Cirebon Terapkan Sistem Manajemen Talenta dalam Rotasi Pejabat

    Kamis, 23 Oktober 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.