Siberasi.id – Wali Kota Cirebon terpilih, Effendi Edo, terus melakukan konsolidasi dengan perangkat daerah untuk menyelaraskan visi-misi serta memastikan efektivitas penggunaan anggaran.
Dalam diskusi terbaru, Edo bersama Wakil Wali Kota Cirebon terpilih, Siti Farida Rosmawati, bertemu dengan tiga perangkat daerah, yaitu Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Pertemuan berlangsung di Co-Working Space, halaman kantor DKIS Kota Cirebon, Rabu (12/2/2024).
Salah satu topik utama yang dibahas adalah efektivitas anggaran publikasi yang tersebar di berbagai perangkat daerah. Edo menyoroti ketimpangan alokasi anggaran antardinas, yang dinilai tidak proporsional.
“Karena anggarannya berbeda tiap dinas, jadi ada ketimpangan. Kenapa di satu dinas besar, sementara di dinas lain kecil? Apa yang membuat satu dinas mendapat anggaran lebih besar?” ujar Edo seusai pertemuan.
Untuk mengatasi ketimpangan tersebut, Edo berencana memusatkan kegiatan dan anggaran publikasi di DKIS Kota Cirebon. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, memastikan publikasi lebih terintegrasi, serta menyampaikan informasi yang lebih merata kepada masyarakat.
“Saya ingin agar publikasi dipusatkan di DKIS, sehingga tidak ada lagi perbedaan besar kecilnya anggaran di tiap dinas. Ini demi efektivitas dan transparansi,” tambahnya.
DKIS Siap Implementasikan Sentralisasi Publikasi
Menanggapi rencana tersebut, Kepala DKIS Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa, menyatakan kesiapannya untuk menjalankan kebijakan baru terkait pola publikasi.
“Kami siap menjalankan arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Kami akan melakukan analisis teknis agar publikasi di tiap dinas lebih proporsional, masif, dan terintegrasi,” jelas Ma’ruf.
Diskusi ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno, serta Tim Sinkronisasi Program yang dibentuk oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih.