Siberasi.id – Pemerintah Kota Cirebon menyalurkan 6.200 paket makanan bergizi gratis (MBG) kepada siswa di berbagai jenjang pendidikan sebagai upaya meningkatkan gizi masyarakat. Program ini juga menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Program ini dijalankan bersama Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung kesehatan masyarakat, khususnya siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita,” ujar Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Agus Mulyadi, Senin (13/1/2025).
Pelaksanaan tahap awal program MBG telah berjalan lancar di dua wilayah, yakni Karangjalak dan Sekarkemuning. Sebanyak 3.000 paket disalurkan di Karangjalak untuk siswa sekolah, sedangkan di Sekarkemuning, 3.000 paket ditujukan bagi siswa, dan tambahan 200 paket untuk ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.
“Kami melihat program MBG ini berjalan baik. Pelaksanaannya dimulai dari SD Negeri Karyamulya dan SD Negeri Sunyaragi,” kata Agus.
Agus menambahkan, program ini akan diperluas ke kecamatan lain seperti Lemahwungkuk, Harjamukti, Pekalipan, dan Kejaksan. Saat ini, program baru dilaksanakan di Kecamatan Kesambi yang mencakup 30 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan.
“Ke depan, cakupan program ini akan ditingkatkan sesuai arahan pemerintah pusat. Berdasarkan data awal, penerima manfaat di Kota Cirebon mencapai 60 ribu orang, dengan target keseluruhan mendekati 100 ribu,” jelasnya.
Program MBG ini mengedepankan kerja sama antara pemerintah daerah, yayasan, dan BGN. Agus menjelaskan, yayasan seperti Yayasan Pendidikan Delta Mundu Cirebon dan Yayasan Miftahul Ulum telah mengajukan permohonan verifikasi ke BGN dan ditunjuk sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Kami mengapresiasi peran SPPG Karangjalak yang memastikan program ini berjalan efektif setiap hari Senin hingga Jumat,” ujar Agus.
Komitmen Anggaran dan Manfaat Program
Dalam implementasinya, kata Agus, anggaran program MBG dikelola oleh BGN, sementara Pemkot Cirebon akan menyediakan dana sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) dari pemerintah pusat. “Kami optimis program ini dapat memberikan manfaat signifikan, terutama dalam meningkatkan kualitas gizi siswa sekolah,” katanya.
Pada penerapan hari pertama ini, kata Agus, nilai satu paket MBG ini Rp15 ribu, terbagi Rp10 untuk menu dan Rp5 ribu untuk operasional. “Nilai ini sudah ketentuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” katanya.