Siberasi.id – Perumda Air Minum (PAM) Tirta Giri Nata Kota Cirebon terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pemenuhan air bersih.
Sepanjang 2024, banyak program prestasi yang telah dicapai selama memenuhi pelayanan air bersih tersebut.
Pada bidang teknik, mampu menurunkan tingkat kehilangan air, pada 2023 mencapai 37,97 persen dan pada November 2024 turun menjadi 32,37 persen.
Pada 2024, setoran pendapatan asli daerah (PAD) oleh Bagian Umum PAM Tirta Giri Nata mengalami kenaikan. Semula pada 2023 hanya Rp3,7 miliar menjadi Rp6,1 miliar. Sehingga memperoleh penghargaan sebagai BUMD yang membagikan deviden terbesar kepada Pemda Kota Cirebon atas penyertaan modal.
Dirut PAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon, H Sofyan Satari SE MM mengatakan, saat ini sedang dalam upaya optimalisasi pelayanan, khususnya pada Jalan Nelayan Pesisir dan sekitarnya.
“Telah dilakukan pengaturan jam pengaliran, yakni Jalan Nelayan pada Pukul 08.00-20.00 WIB. Sedangkan untuk Gang Batas dan Empang 1-6 Pukul 20.00-08.00 WIB,” terangnya.
Sofyan mengaku, pengaturan jam itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan air bersih yang lebih merata selama proses peningkatan kapasitas distribusi berlangsung.
“Ini Demi ketersediaan yang lebih merata selama proses peningkatan kapasitas distribusi berlangsung,” terangnya.
Pada 2024 juga, kata Sofyan, dinilai penuh tantangan sekaligus peluang. Namun berkat kerja keras dan semangat kebersamaan, semua telah dilalui dengan baik.
“PAM Tirta Giri Nata dan pegawai merupakan dua hal yang saling membutuhkan. Apabila pegawai mampu membawa perusahaan maju, maka keuntungan yang diperoleh juga akan dinikmati oleh pegawai,” paparnya.
Pencapaian pada 2024, lanjut Sofyan, harus menjadi motivasi untuk menyongsong 2025 dengan penuh semangat dan kerja keras. Beberapa poin target juga sudah ditentukan sebagai pijakan.
Misalnya revitalisasi jaringan pipa yang berfokus pada wilayah tertentu, optimalisasi GIS yang telah ada sehingga penataan jaringan dapat dilakukan lebih baik lagi.
“Kemudian ada optimalisasi program distrik meter area (DMA) sebagai upaya penurunan NRW dan penurunan kehilangan air. Ini sesuai amanat Pj walikota Cirebon,” paparnya.
Target lain juga, imbuh Sofyan, perlu adanya penambahan jumlah pelanggan baru dan sejalan dengan peningkatan PAD dengan target pencapaian Rp6,2 miliar.
Masih kata Sofyan, usai proses politik selesai maka RKA akan menyesuaikan dan mendukung penuh visi dan misi walikota terpilih.
Pihaknya berharap, keberhasilan pada masa mendatang bisa tercapai dengan kerja sama, sinergitas dan semangat untuk terus belajar dan bekerja keras.
“Saya percaya, dengan semangat kebersamaan dan komitmen tinggi, tantangan seberat apapun dapat kita hadapi bersama,” katanya.