Siberasi.id – Jumlah penduduk Kota Cirebon pada semester I tahun 2024 tercatat mencapai 354.679 jiwa. Angka ini mengalami kenaikan sebanyak 2.332 jiwa dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 352.347 jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Dari total penduduk, sebanyak 177.902 jiwa merupakan laki-laki, sedangkan 176.777 jiwa lainnya adalah perempuan. Kota Cirebon terdiri dari lima kecamatan: Harjamukti, Kesambi, Lemahwungkuk, Kejaksan, dan Pekalipan.
Kecamatan Harjamukti menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 129.667 jiwa, dengan rincian 65.345 laki-laki dan 64.322 perempuan. Sebaliknya, Kecamatan Pekalipan memiliki penduduk paling sedikit, yakni 31.476 jiwa, terdiri dari 15.810 laki-laki dan 15.666 perempuan.
Sementara itu, Kecamatan Kesambi mencatat 80.677 jiwa, Kecamatan Lemahwungkuk 61.346 jiwa, dan Kecamatan Kejaksan 51.513 jiwa. Secara keseluruhan, Harjamukti tetap menjadi kawasan terpadat, sementara Pekalipan memiliki populasi terkecil.
Perbandingan dengan Tahun 2023
Pada tahun 2023, penduduk Kota Cirebon tercatat sebanyak 352.347 jiwa, terdiri dari 176.706 laki-laki dan 175.641 perempuan. Kecamatan Harjamukti juga menjadi yang terpadat dengan 128.587 jiwa, sementara Pekalipan tetap terkecil dengan 31.423 jiwa.
Data tersebut menunjukkan adanya kenaikan penduduk di seluruh kecamatan, dengan Harjamukti mencatatkan kenaikan terbesar sebesar 1.080 jiwa. Hal ini mencerminkan dinamika pertumbuhan penduduk yang bervariasi di tiap kecamatan.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Kota Cirebon, Muhammad Izzuddin SKom mengatakan, dalam satu semester penambahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh proses lahir mati, pindah dan datang (LAMPID).
“Penduduk meninggal dan pindah berpengaruh pada pengurangan jumlah penduduk, sedangkan penduduk lahir dan datang mempengaruhi penambahan jumlah penduduk,” katanya.