Siberasi.id – Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi menghadiri peluncuran dan sosialisasi Al-Quran terjemahan Bahasa Cirebon di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon pada Selasa (29/10/2024).
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan Manajemen Organisasi Balitbang dan Diklat Kemenag RI, serta LP2M UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Peluncuran ini menegaskan komitmen Kota Cirebon dalam melestarikan bahasa daerah melalui pendekatan dakwah berbasis kearifan lokal.
“Atas nama Pemerintah Kota Cirebon, kami mengucapkan selamat kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan terjemahan Al-Quran berbahasa Cirebon. Kami sangat mengapresiasi upaya luar biasa ini,” ujar Agus Mulyadi.
Dalam sambutannya, Agus Mulyadi juga menyoroti pentingnya terjemahan ini sebagai media dakwah sekaligus sarana pelestarian bahasa. “Bahasa Cirebon adalah bahasa daerah terbesar kedua di Jawa Barat dengan sekitar 6 juta penutur. Ini menjadi potensi besar untuk menjaga warisan budaya dan identitas Cirebon,” tambahnya.
Ketua Pelaksana Penerjemahan, Dr H Ahmad Yani MAg menjelaskan, proses penerjemahan Al-Quran ini memakan waktu tiga tahun sejak 2021 hingga 2023 dan melibatkan kolaborasi luas antara akademisi, ahli Al-Quran, serta budayawan lokal.
“Kami merasa bangga atas kolaborasi ini. Terjemahan ini bertujuan untuk membumikan nilai-nilai Al-Quran dalam konteks budaya lokal Cirebon,” jelasnya.
Ahmad Yani juga berharap dukungan dari pemerintah daerah untuk memperluas distribusi Al-Quran ini. Saat ini, sebanyak 300 eksemplar cetakan Al-Quran terjemahan Bahasa Cirebon telah diproduksi dan tersedia dalam format aplikasi digital yang mendukung 10 bahasa daerah lainnya.
“Terjemahan Al-Quran Bahasa Cirebon ini diharapkan menjadi media dakwah yang efektif dan dapat digunakan dalam berbagai kegiatan masyarakat Cirebon, baik formal maupun informal, guna memperkuat dakwah yang berakar pada kearifan lokal,” katanya.