Close Menu
Siberasi
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
    • Beriklan
    Facebook Instagram YouTube
    SiberasiSiberasi
    • Berita
      • Daerah
      • Cirebon
      • Nasional
    • Kolom
    • Politik
      • Umum
      • Griya Sawala
    • Video
    • Sibersastra
    Siberasi
    Home»Berita»Peluncuran Buku Panduan Pengelolaan Susut dan Sisa Pangan di Indonesia
    Berita

    Peluncuran Buku Panduan Pengelolaan Susut dan Sisa Pangan di Indonesia

    adminBy adminRabu, 23 Oktober 2024
    WhatsApp Facebook Twitter Telegram
    Buku berjudul Teladan Bijak Kelola Susut dan Sisa Pangan resmi diluncurkan di Jakarta.
    Share
    Facebook WhatsApp Twitter Telegram

    Siberasi.id – Buku berjudul Teladan Bijak Kelola Susut dan Sisa Pangan resmi diluncurkan di Jakarta pada Selasa (22/10/2024). Buku ini menjadi pedoman penting dalam upaya pengelolaan pangan yang berkelanjutan, dengan fokus pada pengurangan susut dan sisa pangan di berbagai sektor, baik rumah tangga maupun industri.

    Peluncuran buku ini juga menjadi ajang apresiasi bagi berbagai pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam upaya penyelamatan pangan. Buku tersebut memberikan contoh konkret dalam mengelola konsumsi pangan secara efisien untuk mengurangi limbah makanan yang selama ini sering terjadi.

    Menurut Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas, Jarot Indarto, pengurangan susut dan sisa pangan merupakan salah satu tujuan utama dalam kerangka Sustainable Development Goals (SDGs). Buku ini diharapkan bisa membantu masyarakat dan pelaku usaha memahami cara-cara efektif dalam mengurangi limbah makanan.

    “Pengelolaan susut dan sisa pangan adalah bagian penting dari pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Buku ini menawarkan pendekatan praktis yang bisa diterapkan oleh berbagai pihak,” ungkap Jarot.

    Berdasarkan data dari Bappenas, Indonesia menghasilkan susut dan sisa pangan sebesar 115-185 kilogram per orang per tahun selama periode 2000-2019. Angka ini sangat signifikan dan bisa mencukupi kebutuhan pangan hingga 47 persen penduduk Indonesia. Buku Teladan Bijak Kelola Susut dan Sisa Pangan memberikan solusi untuk menekan angka ini dan mempromosikan konsumsi yang lebih bijak.

    Selain itu, Jarot juga menekankan pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam pengelolaan pangan. Buku ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk mengadopsi praktik terbaik dalam pengurangan susut dan sisa pangan, baik di tingkat individu, pemerintah, maupun industri.

    Pj Walikota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi menyampaikan, pentingnya aksi penyelamatan pangan sebagai salah satu prioritas pemerintah daerah.

    “Aksi penyelamatan pangan, ketahanan pangan bagian dari prioritas, selain sisi produksi yang terus kita dorong. Dari sisi konsumsi, kita juga melakukan berbagai langkah untuk menyelamatkan pangan, dengan pengawasan dari dinas terkait yang terus memantau dan memberikan contoh pada kegiatan-kegiatan di pemerintah maupun masyarakat,” ujarnya.

    Ia juga menjelaskan, pemerintah daerah membentuk kader pangan di masyarakat dan sekolah. Sosialisasi yang dilakukan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti TP PKK, untuk mengurangi limbah pangan secara sistematis.

    “Kami berharap masyarakat dapat memiliki persepsi yang tepat tentang kebutuhan pangan, sehingga konsumsi dapat diukur dengan baik,” tambahnya.

    Limbah pangan di Indonesia Pemkot Cirebon Pengelolaan sisa pangan Pengelolaan susut pangan SDGs pangan

    Berita Terkait

    Pelaku Pencurian Mobil di Cirebon Ditangkap Sebelum Kabur ke Aceh

    Sabtu, 28 Juni 2025

    Sarasehan Bulan Bung Karno: Menyatukan Gagasan Mahasiswa dan Petani

    Minggu, 22 Juni 2025

    Samsung Galaxy S25 Edge Hadir dengan Desain Ultra-Tipis dan Kamera 200MP

    Sabtu, 21 Juni 2025

    Selly Sepervisi Peningkatan Kapasitas Keluarga pada Bulan Bung Karno

    Jumat, 20 Juni 2025
    © 2025 - Siberasi.id. - PT Semesta Dua Bersaudara

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.