CIREBON – Efektivitas dan efesiensi anggaran belanja di Dinas Pendidikan Kota Cirebon pada R-APBD tahun anggaran 2021 menjadi sorotan Komisi III DPRD Kota Cirebon. Disdik diminta lebih cermat dalam perencanaan dan pelaksanaan program yang menggunakan APBD.
Hal itu dikemukakan Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon dr Tresnawaty usai rapat kerja dengan Disdik Kota Cirebon, Senin (8/11/2021), di Griya Sawala gedung DPRD. Dalam rapat tersebut, Komisi III mendalami rencana kerja anggaran (RKA) Disdik Kota Cirebon tahun 2022.
“Kita gali mengenai rencana kerja anggaran di Dinas Pendidikan, supaya anggaran yang digunakan bisa efektif dan efisien,” kata Tresnawaty.
Tresnawaty mengaku telah mengevaluasi rincian proyeksi belanja yang sudah disampaikan Disdik Kota Cirebon. “Nanti ada rapat lagi. Kita juga akan panggil tiap bidangnya, yakni GTK (guru dan tenaga kependidikan), PAUD dan Pendidikan Non Formal, dan Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas),” jelas Tresna.
Tresnawaty mendorong agar pembahasan rapat berikutnya tidak terfokus hanya pada anggaran. Sehingga, rapat bersama tiga bidang yang ada di Disdik perlu dilakukan untuk mengevaluasi program-program yang direncanakan.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Cirebon Irawan Wahyono mengaku siap mengevaluasi perincian perencanaan anggaran yang telah disusun. Saat ini anggaran dari APBD masih terbatas.
Dalam rapat tersebut, Disdik juga menyampaikan pagu anggaran 2022, totalnya sebesar Rp340.659.751.860. Terdiri dari perencanaan berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dan dana transfer pusat.
“Dari APBD murni kita fokus alokasikan ke BOS daerah. Sebelum pandemi, BOS daerah itu Rp300 ribu per siswa. Sekarang Rp50 ribu per siswa. Inginnya kita bisa dikembalikan lagi (Rp300 ribu per siswa),” kata Irawan. (jri)