Siberasi.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan kereta api (KA) di lintas Stasiun Terisi – Stasiun Telagasari pada Kamis malam (3/10/2024).
Gangguan ini terjadi akibat insiden kereta api Gajayana relasi Gambir-Malang yang tertemper kendaraan minibus di perlintasan sebidang yang telah ditutup. Kejadian tersebut terjadi di Eks JPL 127A pada Km 163+7/8, di mana sebuah kendaraan minibus dengan nomor polisi E 1011 AJ memaksa masuk melalui perlintasan yang telah ditutup.
Kendaraan tersebut ditinggalkan oleh pengemudi dan dua penumpangnya sebelum terjadinya benturan dengan KA Gajayana. Akibatnya, lokomotif KA Gajayana mengalami kerusakan.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul menyatakan, lokomotif pengganti telah dikerahkan dari Stasiun Arjawinangun dan tiba di Stasiun Telagasari pada pukul 22.12 WIB untuk mengantisipasi keterlambatan perjalanan kereta.
Beberapa perjalanan KA yang terdampak mengalami keterlambatan antara 47 hingga 172 menit, termasuk KA 140a (Senja Utama Yk), KA 64 (Sembrani), KA 216a (Majapahit), dan KA 24 (Argo Cheribon).
“KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat keterlambatan ini. Kami akan menindaklanjuti insiden ini sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Rokhmad. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi aturan di perlintasan kereta api dan mengutamakan keselamatan.
KAI Daop 3 menegaskan pentingnya kepatuhan dalam berlalu lintas di perlintasan sebidang, yang diatur dalam UU Nomor 23/2007 tentang Perkeretaapian dan UU Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Petugas di lapangan telah melakukan penanganan terhadap lokomotif yang rusak serta berkoordinasi dengan Polsek setempat untuk penyelidikan lebih lanjut. Pengemudi dan penumpang minibus masih dalam pencarian untuk dimintai keterangan.