Siberasi.id – Terpilihnya Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI periode 2024-2029 kembali menegaskan peran penting perempuan dalam kepemimpinan nasional. Menurut Selly Gantina, Puan tidak hanya memiliki kapabilitas sebagai pemimpin, tetapi juga telah membuktikan kiprahnya melalui berbagai pencapaian penting di parlemen.
“Beliau adalah pemimpin perempuan yang mendorong pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Tanpa peran Mba Puan, tidak mungkin UU ini bisa disahkan dan bahkan dibahas,” ungkap Selly saat ditemui di gedung parlemen, Rabu (2/10/2024).
Selain UU TPKS, Puan juga berperan penting dalam pengesahan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), yang menjadi landasan hukum untuk melindungi hak privasi masyarakat di era digital. Keberhasilan ini, menurut Selly, menunjukkan bahwa Puan aktif menjaga kepentingan masyarakat di tengah perkembangan teknologi.
Terpilihnya Puan untuk kali kedua sebagai Ketua DPR RI juga mencatat sejarah baru dalam perpolitikan dunia, di mana Puan menjadi perempuan pertama di dunia yang dua kali memimpin parlemen. “Ini adalah pencapaian luar biasa. Selain aktif di DPR dan partai politik, Mba Puan juga menjalankan perannya sebagai ibu, istri, dan anak dari mantan presiden dengan tangguh,” tambah Selly.
Kepemimpinan Puan juga terlihat dalam revisi UU Desa, yang memperkuat otonomi desa dan memastikan distribusi dana desa lebih merata. Komitmen terhadap kesejahteraan anak ditunjukkan dengan dukungan Puan terhadap UU Kesejahteraan Anak Indonesia (UU KAI), yang berfokus pada hak-hak anak dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
Selly juga menyoroti bahwa perempuan memiliki kelebihan seperti ketelitian, keuletan, dan tanggung jawab yang lebih tinggi, serta komitmen moral yang kuat. “Ibu Megawati dan Mba Puan selalu mendorong partisipasi perempuan di politik tanpa meninggalkan peran mereka sebagai perempuan,” katanya.
Selly pun mengajak masyarakat untuk tidak meremehkan kemampuan perempuan, terutama Puan Maharani, yang telah membuktikan dirinya mampu memimpin dengan profesionalisme tinggi. “Pengendalian pandemi Covid-19 juga banyak digerakkan oleh perempuan, dari tenaga medis hingga relawan,” tutupnya.