Siberasi.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon terus berupaya mengatasi masalah sanitasi yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Salah satu langkah penting adalah Deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang dilaksanakan di Kecamatan Lemahwungkuk pada Kamis (12/9/2024).
Deklarasi ini dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Cirebon M Arif Kurniawan, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cirebon Hj NR Madyawatidan perangkat daerah terkait. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kota Cirebon dalam meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan lingkungan.
Arif Kurniawan menegaskan pentingnya perbaikan lingkungan dan perilaku masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan. Akses terhadap sanitasi yang layak dan air bersih dinilai sangat krusial dalam mengurangi risiko penyakit infeksi yang kerap disebabkan oleh pencemaran air.
“Kebiasaan buruk dalam sanitasi, termasuk pencemaran air, berpotensi memicu penyakit seperti diare, kolera, dan hepatitis. Penyakit-penyakit ini juga menjadi salah satu penyebab stunting dan masalah gizi pada anak-anak,” ujarnya.
Cirebon saat ini, kata Arif, mempersiapkan diri untuk menghadapi verifikasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) pada 2025, dengan cakupan Desa ODF menjadi salah satu prasyarat. Kelurahan Lemahwungkuk telah dideklarasikan sebagai Kelurahan ODF, menandakan 100% kelurahan di kota tersebut telah bebas dari praktik BABS.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Hj Siti Maria Listiawaty menambahkan, deklarasi ini komitmen nyata pemerintah dalam menghapus kebiasaan BABS. Ini merupakan deklarasi ke-22 yang dilakukan Kota Cirebon, dengan harapan seluruh elemen masyarakat mendukung upaya ini.
Sebagai bagian dari deklarasi, Pemerintah Kota Cirebon juga memperkuat penerapan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), mencakup stop BABS, mencuci tangan pakai sabun, pengelolaan air dan makanan yang aman, pengelolaan sampah, dan pengelolaan limbah cair.
“Melalui sinergi lintas sektor dan kesadaran masyarakat, diharapkan Kota Cirebon dapat bebas dari permasalahan sanitasi yang tidak sehat,” katanya.