Siberasi.id – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati dan Suhendrik, menerima aspirasi dari pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam dan Pengurus At-Taqwa Center pada Jumat (6/9/2024).
Pertemuan tersebut bertujuan mendengarkan masukan terkait peningkatan kegiatan keagamaan dan perhatian lebih pada pendidikan Islam di Kota Cirebon, yang juga dikenal sebagai Kota Wali.
Para pimpinan ormas yang hadir termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua PCNU, Ketua PDM, Ketua PUI, Ketua Persis, hingga Al-Irsyad Al-Islamiyyah. Ketua At-Taqwa Center, Dr. KH Ahmad Yani M.Ag, menyampaikan, silaturahmi ini bertujuan untuk menjaring aspirasi demi perbaikan Kota Cirebon ke depan.
“Kami dari At-Taqwa dan PCNU menginisiasi pertemuan dengan Ibu Eti dan Mas Suhendrik untuk menjaring aspirasi dari Ormas Islam. Masing-masing ormas menyampaikan masalah dan harapan perbaikan Kota Cirebon selama lima tahun ke depan,” ujar Ahmad Yani.
Dalam aspirasi yang disampaikan, beberapa ormas menekankan pentingnya peningkatan kegiatan keagamaan, serta pemberian bantuan hibah kepada ormas, masjid, dan lembaga pendidikan keagamaan.
Selain itu, persoalan infrastruktur jalan, penguatan ekonomi kreatif, pengembangan wisata religius, kemacetan, masalah sampah, serta pemberdayaan remaja dan pemuda masjid juga menjadi sorotan.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Cirebon, KH Mustofa Rasjid menambahkan, warga Nahdliyin berharap adanya perhatian lebih terhadap pendidikan keagamaan swasta. “Kami berharap agar pendidikan keagamaan swasta bisa lebih diperhatikan, dan sistemnya diperbaiki,” tegasnya.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Eti Herawati menyatakan kesediaannya untuk mendengarkan dan mengakomodasi masukan dari berbagai lapisan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kesetaraan akses pendidikan, terutama bagi anak-anak yang terkendala ekonomi.
“Aspirasi mengenai pendidikan jarak jauh yang disampaikan sangat baik, tetapi perlu kajian lebih lanjut agar sesuai dengan regulasi yang berlaku,” kata Eti.
Suhendrik, di kesempatan yang sama, menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak dalam menjaga spirit Kota Cirebon sebagai Kota Wali. “Kolaborasi sangat penting untuk menjaga semangat Kota Cirebon yang sudah dikenal dengan dakwahnya sejak dulu,” tambah Suhendrik.