CIREBON – Kota Cirebon kini berada di level 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sempat berada pada level 4 dan berangsur turun ke level 3, hingga kini level 2, membuat Walikota Cirebon, Nashrudin Azis sedikit lega.
Menurut Azis, Kota Cirebon saat eskalasi pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya, tergolong sebagai salah satu daerah yang cukup menakutkan. Jumlah kasus terkonfirmasi virus Corona sempat meledak, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit hampir selalu penuh, hingga angka kematian tinggi.
“Saya sangat bersyukur, karena Kota Cirebon ditetapkan sebagai daerah level 2 PPKM. Ini sangat luar biasa. Karena Kota Cirebon sempat jadi momok. Karena sempat meledak-ledak, angka kematian pernah sangat tinggi, BOR (Bad Occupancy Rate, red) juga sangat tinggi,” ungkap Azis saat jumpa pers di ruang rapat Attaqwa Centre, Selasa (5/10/2021).
Di Jawa Barat, selain Kota Cirebon, hanya Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar yang kini berstatus level 2 PPKM. Atas kondisi itu, Azis mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak. Mulai dari kepolisian, TNI, tenaga kesehatan dan seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam penanganan Covid-19. “Termasuk media massa,” ucapnya.
Saat ini, sambung Azis, pihaknya bersama TNI dan Polri tengah mengebut pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. Dirinya bersyukur, TNI dan Polri terus memberikan dukungan, baik dari sisi ketersediaan vaksin maupun pelaksanaan vaksinasinya. “Sehingga cakupan vaksinasi di Kota Cirebon sangat tinggi,” ujarnya.
Suksesnya vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon juga dinilai karena kesadaran masyarakat sudah tergolong tinggi. Hampir di setiap sentra vaksinasi, selalu diserbu masyarakat yang ingin divaksin.
“Kaminya giat vaksinasi, masyarakatnya menerima dengan senang hati. Berbondong-bondong datang ke tempat vaksinasi secara sukarela untuk divaksin,” kata Azis.
Meski demikian, Azis tak ingin terlena atau bahkan euforia atas kondisi pelandaian kasus Covid-19 seperti saat ini. Ia tetap menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan, di samping vaksinasi. “Jangan terlena. Tetap disiplin prokes dan vaksin,” katanya.
Hal senada disampaikan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Fahri Siregar. Pihaknya turut bersyukur dengan status Kota Cirebon kini level 2 PPKM. Hanya saja, pihaknya meminta agar semua pihak tidak terlena dengan situasi saat ini. “Kita sepakati dengan Forkopimda untuk program Kota Cirebon bermasker,” kata Fahri.
Selain itu, pihaknya memberlakukan lima manajemen, dalam rangka pencegahan agar Covid-19 tidak kembali meluas. Pertama, edukasi dan informasi. Kedua, pengendalian di beberapa titik rawan kerumunan.
Ketiga, melakukan pengawasan dan supervisi terhadap pusat perbelanjaan, pasar dan sejenisnya mengenai ketaatan penerapan protokol kesehatan. Keempat, manajemen penegakan hukum, dan kelima manajemen vaksinasi. “Selain vaksinasi massal, kami juga berkolaborasi dengan puskesmas,” katanya. (red)