Siberasi.id – Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Cirebon melakukan monitoring malam Hari Raya Iduladha, Minggu (16/6/2024) malam.
Agus Mulyadi menyampaikan, monitoring ini untuk memastikan pelaksanaan Iduladha 1445 Hijrian aman dan lancar. Sekaligus meninjau persiapan sejumlah DKM dalam melaksanakan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban.
“Selain silaturahim, kami juga ingin memastikan semua berjalan lancar dan aman, sehingga Iduladha 1445 Hijriah atau 2024 in bisa khidmat dilaksanakan oleh masyarakat. Mereka juga sudah siap hingga pelaksanaan penyembelihan hewan kurban,” ujarnya.
Agus juga mengingatkan kepada DKM di seluruh Kota Cirebon, agar memastikan kesehatan hewan kurban Iduladha. Karena Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) sudah melakukan pemeriksaan hewan kurban.
“Melalui DKPPP Kota Cirebon, pemda sudah melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di seluruh tempat penjualan hewan kurban. Untuk memastikan itu, DKPPP juga sudah memasang label sehat, baik kambing maupun sapi,” terangnya.
Kemudian pada saat penyembelihan, Agus mengimbau kepada seluruh DKM dan panitia penyembelihan kurban, agar memperhatikan limbah bekas penyembelihan saat hendak dibuang.
“Segala limbah harus diperhatikan, apabila darah yang dicuci jangan sampai masih menggumpal dibuang ke saluran. Pastikan sudah mencair agar tidak menimbulkan hal negatif, baik penyumbatan maupun penyakit,” terangnya.
Sementara itu, Kepala DKPPP Kota Cirebon, Elmi Masruroh juga mengingatkan, khususnya kepada DKM dan panitia penyembelihan kurban agar daging yang hendak dibagikan tidak menggunakan plastik kresek berwarna hitam.
“Pokoknya jangan sampai daging langsung dibungkus plastik kresek warna hitam. Apabila pakai plastik bening dulu kemudian kemudian kresek hitam, masih boleh asalkan daging tidak menempel di kresek warna hitam,” tuturnya.
Masih dikatakan Elmi, daging yang menempel langsung dengan kresek warna hitam akan mengurangi kualitas daging. “Kualitas daging akan berkurang, kemudian bisa menimbulkan penyakit,” katanya.