Siberasi.id – Permintaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cirebon terus meningkat, seiring dengan bertambahnya pasien yang memerlukan perawatan di rumah sakit.
“Kebutuhan darah di rumah sakit sedang mengalami peningkatan. Akibatnya, permintaan darah di PMI Kota Cirebon juga terus bertambah,” ujar Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Cirebon, Munandar, Jumat (14/6/2024).
Munandar menjelaskan bahwa PMI Kota Cirebon telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan stok darah dari pendonor. Salah satu langkah yang diambil adalah mengadakan Gebyar Donor Darah dalam rangka Hari Donor Darah Sedunia yang ke-20.
“Meski kami berusaha keras seperti dengan mengadakan Gebyar Donor Darah, stok darah di PMI Kota Cirebon masih sulit dipenuhi. Stok darah kami hanya cukup untuk memenuhi permintaan rumah sakit, tanpa ada kelebihan yang signifikan,” katanya.
“Begitu darah tersedia, langsung digunakan. Padahal, menurut aturan pemerintah dan WHO, PMI harus memiliki buffer stok darah yang cukup untuk empat hari. Saat ini, kami belum dapat mencapai standar tersebut,” tambahnya.
Menurut Munandar, stok darah di PMI Kota Cirebon saat ini sekitar 50 kantong per golongan darah. Padahal, sesuai dengan aturan pemerintah dan WHO, PMI harus memiliki stok 200 kantong per hari.
“Jika hanya melayani rumah sakit di Kota Cirebon, jumlah tersebut tidak menjadi masalah. Namun, kami juga melayani sembilan rumah sakit di Kota Cirebon dan 30 rumah sakit dari luar kota setiap bulannya,” ujarnya.
Salah satu keunggulan PMI Kota Cirebon, kata Munandar, memiliki komunitas rhesus negatif. Komunitas ini tergolong langka dan di Jawa Barat hanya ada di Bandung dan Cirebon.
“Untuk darah langka, kami tidak dapat menyediakan secara tetap, melainkan sesuai permintaan,” jelasnya.
Di Kota Cirebon, lanjut Munandar golongan darah yang sulit dicari adalah golongan darah A dan AB. Meskipun kedua golongan darah ini sulit didapatkan, beruntung jumlah permintaannya juga jarang terjadi.
Munandar juga menambahkan, permintaan darah tertinggi biasanya terjadi pada bulan Januari hingga Maret, serta pada pertengahan tahun seperti Juni hingga Agustus.
“Permintaan tinggi biasanya terjadi pada musim pancaroba atau puncak musim hujan, karena banyak kasus demam berdarah dan anemia kronis,” tutupnya.