CIREBON – Kota Cirebon sebentar lagi memiliki shelter untuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Pemkot Cirebon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) sudah mulai membangun shelter yang nantinya dikelola Dinas Sosial tersebut.
Dimulainya pembangunan shelter PMKS ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Cirebon, Nashrudin Azis, Jumat (17/10/2021). Shelter PMKM berada tak jauh dari Dinas Sosial di kawasan Bima.
“Secara simbolis saya melakukan peletakan batu pertama pembangunan tersebut,” ungkap Azis.
Ia menjelaskan, shelter PMKS akan menjadi fasilitas transit sementara atau Unit Gawat Darurat (UGD) Sosial. Nantinya PMKS di shelter akan di-assessment oleh pekerja sosial, dievaluasi oleh dokter, psikolog, psikiater untuk menentukan tindakan selanjutnya.
“Misalnya, jika PMKS masih memiliki keluarga, maka akan difasilitasi untuk reunifikasi. Sedangkan jika PMKS seorang anak terlantar, maka dirujuk ke tempat perlindungan anak,” jelas Azis.
Selama berada di shelter, sambung Azis, PMKS akan mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makan, perawatan kesehatan, perlengkapan mandi, pakaian, sampai tempat tinggal bersama sesuai dengan kondisinya.
“Semoga dilancarkan pembangunannya dan bermanfaat hasilnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Cirebon, Santi Rahayu mengatakan, pembangunan shelter PMKS ditargetkan selesai pada akhir tahun ini, sebagaimana disampaikan DPUTR kepadanya.
“Fasilitas ini sangat penting sebagai salah satu perangkat untuk penanganan permasalahan sosial di Kota Cirebon,” kata Santi.
Diakui Santi, selama ini pihaknya kebingungan ketika mendapati orang terlantar, jompo, atau bahkan orang tersesat dalam perjalanan. Pasalnya, tidak ada fasilitas untuk tempat singgah bagi mereka sambil ditangani.
“Dengan adanya shelter, berarti ada tempat untuk mereka singgah secara layak. Kita juga lakukan assessment dan penanganan lainnya,” kata dia. (jri)